Jakarta – Sudah beberapa kali Lebaran, sejumlah warga menyambangi Istana Kepresidenan untuk mengikuti open house yang digelar Presiden SBY. Biasanya, warga yang datang akan mendapatkan uang simpati. Namun besaran uang tersebut tidak ditentukan.
“Saya mau klarifikasi soal pemberitaan di media katanya presiden akan memberikan uang sebesar Rp 300 ribu dalam acara open house kali ini. Itu sama sekali tidak benar,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi wartawan, Jumat (10/9/2010).
Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya, sebagai rasa simpati dan kepedulian kepada para penyandang cacat khususnya tunanetra, presiden memang memberikan santunan setiap kali open house. Tetapi bantuan tersebut tidak pernah dipublikasikan ataupun ditetapkan besarannya.
Berarti memang ada pemberian uang saat open house? “Iya ada. Tapi dengan catatan itu seharusnya tidak dipublikasikan dan tidak pernah ditentukan besarannya berapa. Saya sendiripun tidak tahu,” ucap Julian.
Ketika wartawan menyodorkan bukti bahwa sebagian warga pada open house kali ini mendapatkan uang Rp 100 ribu sedangkan pada Lebaran sebelumnya mendapat Rp 250 ribu, Julian pun hanya menanggapi diplomatis.
“Ya mungkin itu benar tetapi kita kan tidak pernah mengelurkan statemen, dalam artian memberikan publikasi,” kata dia.
Ditambahkan dia, pemberian uang itu semata-mata hanya rasa simpati SBY. Karena SBY punya perhatian yang dalam kepada para penyandang cacat khususnya tunanetra.
“Kalau sekarang dikasih Rp 100 ribu, saya belum tahu, nanti dicek dulu. Tapi bisa saja benar kalau teman-teman sudah mendapatkan berita dari yang bersangkutan,” tutup Julian. (vit/ndr)
sumber: detik.com
Tampaknya negeri kita senang mempertahankan kemiskinan…